Hai haii..
Assalamualaikum..
Kalau ada pepatah tak
kenal maka tak sayang, saya sih lebih baik nggak kenal sama sekali daripada
abis kenal langsung sayang.. pedih banget soalnya cuy kalau dia nggak sayang
balik hahaa
Tapi untuk kali ini
plis plis plisss.. kenalan dong sama akyuu (maksaaa)
Nama lengkapku Pratiwi
Handayani. Panggilannya Tiwi, Tewel, Prita, Kakawi, Mbak Wi. Panggilanku banyak
banget karena namaku sangat umum, bukan karena cewek panggilan yaa (biasanya
sih dipanggil kalo suruh mijet emak). Kalau kamu googling namaku niscaya susah
carinya karena orang dengan nama umum kayak aku tuh buanyaaak sekali, jadi
nggak usah kepo di google ya (antara GR banget atau NGAREP dikepo).
Namaku yang umum ini
ada sejarahnya lho.. katanya papaku, waktu dia bujangan, kalau nongki sama
temen2nya mereka sudah ngomongin siapa nama anak2nya kelak.
Nah si bapake bilang
klo dia pengen banget namain anaknya “Piwi”. Beliau terinspirasi dari nama
permen lokal tahun 80an, kalau nggak salah namanya “Pee-Wee”
Tidaaakk! Apa jadinya dunia ini kalau namaku
Piwi??? Apakah aku juga akan tenggelam seperti nama permen yg tak dikenal?
Beruntunglah beliau
bertemu ibu hambaa…
Mama jelas ngga setuju
kalau namaku Piwi, dia tau itu nama permen dan rencana papaku telah dihentikan.
Terimakasih Ya Allaaah J
Akhirnya nama
panggilan “Tiwi” tercipta. Selama kehamilan, kedua orang tuaku hanya mikirin
nama panggilan saja. Nama lengkap itu sama sekali nggak pernah terlintas haha
Dan tadaaa… 12
Februari 1992 jam 16.42 pm aku nongooolll!!
Untuk detail
kelahiranku, sudah sewajarnya aku tanya ke papaku soal dimana persisnya aku
lahir, kata beliau “Itu tuh di Rumahsakit Pondok Indah”
“Wuih keren dong Pa
klo begitu aku lahir di RS elite” kataku sambil berbinar-binar
“Iya dideketnya..
maksudnya di bidan Yopie.. huahaha” Beliau ngakak, sini yang sebel.
Papa cerita kalau
waktu aku lahir, mama lagi ditungguin nenekku. Sedangkan dia dengan santainya makan
bakso deket bidan. Kemudian ada saudaranya yang ngabarin kalau aku lahir, pas
kebetulan dia gigit bakso dan baca koran yang ada beritanya bu Pratiwi
Sudarmono angkasawati yang dulu ingin berangkat ke bulan, namun gagal meroket
entah kenapa sebabnya.
Jadilah namaku
Pratiwi.. Sedangkan Handayani, mungkin beliau terinspirasi dari papan2 tulisan
yang ada kalimat “Tut Wuri Handayani”. Benar-benar sederhana sekali pemikiran
beliau.
Jelaslah bahwa nama
tersebut jadi sangat umum, namun cerita dibalik nama tersebut lah yang bikin
unik, ya seperti saya ini.. unik kadang nyeleneh dan peleh.
Ngomongin soal Bu
Pratiwi Sudarmono, Beliaulah yang jadi acuanku untuk mencapai cita-cita sedari
TK untuk menjadi Astronot. Inspirasi yang diniatin pertama kali dari kecil ya
jadi Astronot.
Pernah juga sih sampai ikut pelatihan olimpiade astronomi, tapi gagal di tahap awal. Nasib berkata lain, haha
Pernah juga sih sampai ikut pelatihan olimpiade astronomi, tapi gagal di tahap awal. Nasib berkata lain, haha
Mungkin saya diciptakan untuk menjadi Pratiwi yang pakar dibidang lain. Begitu sih pandangan positifnya. Klo negatifnya “Mungkin kamu sampah wi… SAMPAH” hahaha (ketawa setan)
Makanya sampai
sekarang aku nggak akan menolak kalo diajak ke Taman Ismail Marzuki, atau ke
tempat2 yang banyak pengetahuan tentang Astronominya. Pasti bilang “Aku sih
yes!” ala Anang Hermansyah.
Walau nggak kesampaian
jadi Astronot, suatu hari nanti aku pengeeen banget punya teropong bintang..
pasti keren tuh bisa liat-liat benda langit daripada liatin gebetan dari jauh
(lah baper :p)
Oya nanti mungkin di
blog berikutnya akan aku kasih informasi mengenai Taman Ismail Marzuki dan
event2 apa aja yang sering diadakan disana.. tungguin yaaa kalau mood pasti aku
tulis hehe

Tidak ada komentar:
Posting Komentar